BELAJAR ONLINE
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini berisi penjelasan tentang pembelajaran online dalam
pengantar teknologi komunikasi dan informasi serta manfaat-manfaat dari
diadakannya sistem pembelajaran online.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Kami sebagai penyusun meyadari dalam penyusunan makalah
ini belum sempurna mengingat adanya kemampuan dan pengetahuan yang terbatas,
maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritiknya demi penyempurnaan makalah
ini.
Demikianlah makalah yang dapat kami buat. Semoga materi yang kami
sajikan dapat dipahami dengan seksama.
Jakarta , ……………….2012
Penyusun
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Adapun latar belakang penulis dalam mengerjakan makalah ini adalah untuk
mengetahui lebih jelas tentang belajar online khususnya untuk mata kuliah
Pengantar Teknologi Komunikasi dan Informasi. Selain itu makalah ini dibuat
sebagai wadah untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai belajar online secara
menyeluruh.
Pembelajaran elektronik atau e-Learning telah dimulai pada tahun 1970-an
(Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan
pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line
learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning.
Dalam kaitan ini, yang diperlukan adalah kejelasan tentang kegiatan belajar
yang bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai e-Learning? Apakah seseorang
yang menggunakan komputer dalam kegiatan belajarnya dan melakukan akses
berbagai informasi (materi pembelajaran) dari Internet, dapat dikatakan telah
melakukan e-Learning?
Dari beberapa penyebab kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, informasi
dan teknologi tersebut dapat diambil suatu pertanyaan, “Upaya apa yang
dilakukan oleh para pakar pendidikan untuk memajukan bidang pendidikan tersebut
?” Realitas ini sangat penting untuk dibahas dalam makalah ini.
Untuk itu pembahasan makalah ini diangkat untuk mengungkap
masalah-masalah tersebut. Berdasarkan fakta yang ada, dan karya-karya ilmiah
yang telah ditulis oleh para pakar pendidikan, telah ditemukan upaya untuk
memajukan dunia pendidikan, dengan menciptakan/memperkenalkan sistem
pembelajaran yang efektif dan efisien bagi guru dan peserta didik.yang berupa
pembelajaran jarak jauh dengan mempergunakan media elektronika yang dikenal
dengan istilah Belajar Online/E-Learning.
Selanjutnya, berangkat dari latar belakang masalah
tersebut di atas, maka penulisan makalah ini kami beri judul “Belajar
Online”.
1.2 Maksud dan
Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini adalah :
a.
Melatih mahasiswa mengembangkan bahan ajar melalui karya tulis.
b.
Mendidik mahasiswa untuk mengetahui lebih banyak tentang materi yang
dijelaskan.
c. Agar mahasiswa mampu menjelaskan materi
belajar online secara
menyeluruh dengan cermat.
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini
adalah :
1. Apa
pengertian/definisi belajar online ?
2. Apa
manfaat belajar online ?
3. Bagaimana
sejarah dan perkembangan belajar online ?
4. Apa
keuntungan dan keterbatasan belajar online ?
5. Apa saja elemen
belajar online ?
6. Apa saja aspek penting
dalam belajar online ?
BAB
II
ISI
2.1 Definisi
Belajar Online
Pembelajaran online (juga dikenal dengan pembelajaran elektronik, atau e-Learning) merupakan
hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan
menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Bahannya biasa sering diakses
melalui sebuah jaringan. Sumbernya bisa berasal dari website, internet,
intranet, CD-ROM, dan DVD. Selain memberikan instruksi, e-learning juga dapat
memonitor kinerja peserta didik dan melaporkan kemajuan peserta didik.
E-learning tidak hanya mengakses informasi (misalnya, halaman web), tetapi
juga membimbing peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang spesifik
(misalnya, tujuan). SimakBaca secara fonetik.
Potensi untuk aplikasi pendidikan pembelajaran online telah berkembang.
Siswa tidak hanya dapat mengakses pengetahuan dari buku pelajaran, tetapi juga
dapat mengakses materi pelajaran dari luar sekolah . Guru dan siswa dapat
memperoleh informasi yang banyak, tidak terbatas, dan dapat di akses dari
beberapa perpustakaan di seluruh dunia!
Siswa dan guru dapat meningkatkan pembelajaran di kelas dengan mengakses
informasi dari berbagai sumber (database, perpustakaan, kelompok minat khusus),
berkomunikasi melalui komputer dengan siswa lain atau dengan para ahli di
bidang studi tertentu, dan saling bertukar informasi. Kegiatan seperti yang
dilakukan oleh geografis nasional memungkinkan siswa dan guru bersama-sama
untuk menuai keuntungan dari menghubungkan jaringan nasional siswa, guru, dan
ilmuwan untuk menyelidiki berbagai topik.
Guru dan para siswanya dapat mengakses dokumen elektronik untuk
memperkaya pengetahuannya. Siswa dapat berpartisipasi aktif karena pembelajaran
online menyediakan sebuah lingkungan belajar yang interaktif. Siswa dapat
menghubungkan informasi eletronik ke dokumen dan proyek mereka, membuat dokumen
elektroniknya “hidup” dengan tombol hypertext.
Karena komputer memiliki kemampuan untuk memberikan informasi dengan
berbagai media (termasuk cetakan, video, dan rekaman suara dan musik) komputer
menjadi sebuah perpustakaan yang tidak terbatas. Betapapun siswa mampu untuk
segera berkomunikasi dengan teks, gambar, suara, data, dan video dua arah.
Interaksi yang dihasilkan dapat mengubah peran siswa dan guru. Guru dapat
dipisahkan secara geografiis dari siswanya, dan siswa dapat belajar dari siswa
lain di kelas seluruh dunia.
2.2
Sejarah dan Perkembangan Belajar Online
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan
oleh universitas Illinois di
Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer
(computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu,
perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
(1)
Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan
aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone
ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun
multimedia (Video dan AUDIO) DALAM
FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
(2)
Tahun 1994 : Seiring
dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994, CBT muncul dalam
bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
(3)
Tahun 1997 : LMS
(Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet,
masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi
yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, dan
jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan
LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk
mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara
standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC
(Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
(4)
Tahun 1999 sebagai tahun
Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS
menuju
aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar
(learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan
situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya
dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan
interaktif dalam berbagai pilihan
format data yang lebih standar dan berukuran kecil.
2.3 Manfaat
Belajar Online
-
Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
- Lebih menghemat biaya dan waktu.
- Standar materi terjamin dengan baik.
- Memperkuat pembelajaran tradisional dalam kelas.
- Kuota peserta tidak terbatas.
- Lebih menghemat biaya dan waktu.
- Standar materi terjamin dengan baik.
- Memperkuat pembelajaran tradisional dalam kelas.
- Kuota peserta tidak terbatas.
2.4 Keuntungan
dan Keterbatasan Belajar Online
2.4.1
Keuntungan Belajar Online
1.
Media yang bervariasi
Internet adalah sarana serbaguna yang memberikan informasi kepada
pelajar di seluruh dunia. Situs-situs internet berisi media yang bervariasi,
termasuk teks, audio, grafik, animasi, video, dan software yang dapat
didownload.
2.
Informasi yang up-to-date
Sampai saat ini, para pendidik terbatas pada sumber-sumber yang ada di
kelas atau gedung sekolahnya. Sekarang, dengan kemampuan untuk menghubungkan ke
sumber-sumber di komunitas dan di seluruh dunia, membuka pandangan baru tentang
pengajaran dan pembelajaran. Siswa dapat mengakses perpustakaan dan database
dengan baik di luar batasan local, ini memperluas cakrawala yang lebih kecil
dan sekolah pedesaan serta partisipasi individu dalam home schooling.
3.
Navigasi
Keuntungan utama dari internet adalah mampu untuk bergerak dengan mudah
dalam dan antar dokumen. Dengan menekan tombol atau mengklik dari mouse, pengguna dapat
mencari berbagai macam dokumen di berbagai lokasi tanpa bergerak dari
komputernya.
4.
Bertukar ide
Siswa dapat terlibat dalam “percakapan” dengan para ahli di bidang studi
tertentu. Selanjutnya, mereka dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang
memungkinkan untuk bertukar ide dengan siswa lain, bahkan mereka yang tinggal
di negara-negara lain.
5.
Komunikasi yang nyaman
E-mail memungkinkan orang-orang diberbagai lokasi untuk berbagi ide,
sama seperti yang mereka lakukan di telepon sekarang, tanpa memainkan “tag
telepon” begitu umumnya di kalangan orang sibuk. Pengguna dapat “bercakap” satu
sama lain di waktu yang berbeda dan meresponnya sesuai kenyamanan mereka
masing-masing. Rekaman yang ditukar dapat disimpan.
6.
Biaya rendah
Biaya hardware,
software, waktu
telepon, dan servis telekomunikasi adalah nominal dan menurun.
2.4.2
Keterbatasan Belajar Online
1.
Umur-materi yang tidak pantas
Salah satu hal yang menjadi keprihatinan beberapa topik pada jaringan
komputer, utamanya di internet, adalah tidak cocoknya materi tersebut untuk
siswa sekolah dasar. Iklan tembakau dan alkohol di internet dapat ditampilkan
bersama permainan dan musik yang bisa dinikmati anak-anak.
2.
Hak cipta
Karena informasi begitu mudah untuk diakses, hal itu juga sangat
sederhana untuk seorang individu untuk secepatnya mendownload sebuah berkas dan
dengan beberapa perubahan, ia dapat mengerjakan tugasnya tanpa bersusah-susah
payah lagi.
3.
Pertumbuhan yang belum pernah
terjadi sebelumnya
Diperkirakan setiap harinya ribuan situs baru ditambahkan ke internet.
Pertumbuhan ini membuat penemuan informasi menjadi sangat sulit. Untuk membantu
dalam pencarian informasi, beberapa perusahaan komersial dan universitas
menyediakan mesin pencari dengan mengikuti link Web dan menampilkan hasil yang
sesuai dengan pertanyaan Anda.
4.
Pendukung
Dukungan teknis yang baik harus tersedia. Tanpa dukungan dan manajemen
yang bijaksana tersebut, sebuah jaringan komputer mungkin akan cepat mati.
Untuk itu Teknis supervisor diperlukan untuk mengatur dan memelihara jaringan.
5.
Akses
Baik dengan cara sistem tertanam atau nirkabel atau modem, semua
pengguna harus memiliki sebuah cara untuk menghubungkan ke jaringan.
2.5
Elemen Belajar Online
Definisi e-learning memiliki
beberapa elemen tentang apa, bagaimana, dan
mengapa dari e-learning (Clark & Mayer, 2008, p. 10):
1. Apa
E-learning memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode
instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang mempelajari konten belajar.
2. Bagaimana
E-learning didistribusikan
melalui komputer dalam bentuk kalimat dan gambar. Pendistribusiannya dapat
dalam bentuk asynchronous yang didesain untuk belajar secara individu
dan dalam synchronous yang didesain dengan bimbingan dari instruktur
secara langsung.
3. Mengapa
E-learning ditujukan
untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.
2.6 Aspek
Penting dalam Belajar Online
1. Menciptakan Solusi Belajar Formal dan
Informal
Salah satu
kesalahan berpikir tentang belajar online adalah belajar
online hanya menciptakan sistem belajar secara formal, seperti dalam
bentuk kursus. Namun faktanya adalah saat ini 80% pembelajaran didapat
secara informal. Banyak orang saat beraktivitas sehari-hari dan menghadapi suatu
masalah membutuhkan solusi secepatnya. Dalam hal ini, belajar
online haruslah memiliki karakteristik berikut:
a. Just
in Time
Tersedia untuk
pengguna ketika mereka membutuhkannya untuk menyelesaikan tugasnya.
b. On Demand
Tersedia
setiap saat.
c.
Bite Sized
Tersedia dalam ukuran yang kecil agar dapat digunakan secara cepat.
2. Menyediakan Akses ke
Berbagai Macam Sumber Pembelajaran, baik itu Konten ataupun Manusia
Kesalahan
lainnya dalam berpikir tentang belajar online bahwa belajar online
hanya membuat konten saja. Sebenarnya belajar online sebuah aktivitas
sosial. Belajar online menyediakan pengalaman belajar yang kuat
melalui komunitas online. Karena manusia adalah makhluk sosial,
jadi ada banyak kesempatan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan berbagi ilmu.
3.
Mendukung Sekelompok Orang atau Grup untuk Belajar Bersama
Belajar Online
bukan aktivitas individu saja, tetapi juga mendukung sekelompok orang
atau grup untuk belajar bersama, baik untuk berkomunikasi, berkolaborasi,
berbagi ilmu, dan membentuk sebuah komunitas online yang dapat
dilakukan secara langsung (synchronous) atau tidak langsung (asynchronous).
4.
E-learning Membawa Pembelajaran kepada Pelajar bukan Pelajar ke
Pembelajaran
Bentuk
pembelajaran tradisional bahwa pelajar harus pergi keluar untuk mencari
pembelajaran mereka sendiri. Sedangkan Model e-learning disebut
juga Pull Model of Learning (Knight, 2005, p. 11).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tentang belajar online dapat kami
simpulkan sebagai berikut :
1. Definisi
belajar online adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet
atau media jaringan komputer lain, atau proses pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan
mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran
lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.
2. Manfaat
belajar online adalah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat
biaya studi lebih ekonomis. Belajar online mempermudah interaksi antara peserta
didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun
sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat
mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, lebih memantapkan
penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dengan adanya e-learning para
guru/dosen/instruktur akan lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan
belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan
keilmuan yang mutakhir, mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna
meningkatkan wawasannya, mengontrol kegiatan belajar peserta didik dari mana
dan kapan saja (time and place flexibility).
3. Sejarah dan
perkembangan belajar online pertama kali diperkenalkan oleh universitas
Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis
komputer (Computer-Assisted Instruction) dan komputer bernama PLATO.
4. Keuntungan
menggunakan belajar online diantaranya fleksibel, menghemat waktu
proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan, biaya pendidikan secara
keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku), menjangkau wilayah geografis
yang lebih luas
5.
Elemen belajar online yaitu apa, bagaimana dan mengapa.
Dari aspek, Apa : memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode
instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang mempelajari konten belajar.
Bagaimana : didistribusikan melalui komputer dalam bentuk kalimat dan gambar.
Mengapa : ditujukan untuk membantu pelajar mencapai tujuan belajarnya atau
melakukan pekerjaannya.
6. Aspek
Penting dalam belajar online yaitu menciptakan solusi belajar
formal dan informal, menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran
baik itu konten ataupun manusia, mendukung sekelompok orang atau grup untuk
belajar bersama, membawa pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar ke
pembelajaran.
7. Pro dan
kontra terhadap belajar online, bagi yang kontra mengatakan bahwa “Di samping
daerah jangkauan kegiatan belajar online yang terbatas (sesuai dengan
ketersediaan infrastruktur), frekuensi kontak secara langsung antar sesama
siswa maupun antara siswa dengan narasumber sangat minim, demikian juga dengan
peluang siswa yang terbatas untuk bersosialisasi. Bagi yang pro mengatakan
bahwa belajar online dapat menjadi partner atau saling melengkapi dengan
pembelajaran konvensional di kelas. Belajar online bahkan menjadi komplemen
besar terhadap model pembelajaran di kelas atau sebagai alat yang ampuh untuk
program pengayaan.
3.1 Saran
Hendaknya bagi
pengelola dan orang-orang yang terjun dalam dunia pendidikan menggunakan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk pembelajaran elektronik
(E-Learning) sebagai salah satu cara yang efektif dalam menanggulangi kelemahan
persoalan pembelajaran yang masih bersifat konvensional. Sehingga diharapkan
ada peningkatan mutu, keterampilan berpikir, berinteraksi serta
keterampilan-keterampilan ideal lainnya dari para peserta didik.
DAFTAR PUSAKA
Nasution, Teknologi
Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.
Saefudin Sa’ud, Udin, Inovasi Pendidikan.
Bandung: Alfabeta, 2008.
Makalah PTKI Kelompok 6
Dosen: Cecep Kustandi, M.Pd.
No comments:
Post a Comment
Type Here