Kata
pengantar
Pertama
– tama puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PEMANFAATAN
M-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN”
Pembuatan
Makalah ini berisikan tentang informasi pemanfaatan
m-Learning dalam proses pembelajaran atau yang
lebih khususnya membahas pengertian mobile learning,
Semoga penulisan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang Mobile Learning atau yang lebih dikenal dengan sebutan m-Learning
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Jakarta
, 20 september 2012
Tim
penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada masa ini kemajuan teknologi berkembang dengan begitu pesat, begitu
banyak tantangan dan tuntutan yang memengaruhi segala aspek di bidang
kehidupan, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, juga di bidang
pendidikan, teknologi yang kian pesat maju, harus diiringi dengan SDM yang
unggul dan mutu pendidikan yang baik , untuk mencapai kemajuan ini, tentunya
perlu diadakan inovasi – inovasi positif di bidang pendidikan, tentunya
beberapa negara maju telah menerapkan inovasi di dalam bidang pendidikannya
dalam hal ini kita akan membahas mengenai M-Learning , yaitu suatu teknologi
yang dikembangkan negara – negara maju berbasis kan mobile technology, demi
mencapai kefektivitasan dan juga keefisienan suatu proses pembelajaran ,
beberapa aktivitas pembelajaran dapat di selenggarakan secara non konvensional
dalam m-learning ini , sehingga teknologi ini diharapkan dapat menciptakan
sumber daya manusia yang memiliki nilai lebih , yang mampu bersaing di era
globalisasi saat ini.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa definisi M-Learning
2.
Apa kelebihan dan kekurangan M-Learning
3.
Bagaimana penerapan M-Learning di Negara – Negara maju
C.
TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Untuk mengetahui definisi M-Learning
2.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan M-Learning dalam pendidikan
3.
Untuk mengetahui penerapan M-Learning Negara – Negara maju
BAB
II
PEMBAHASAN
- Apa itu M-Learning
Mobile Learning
didefinisikan oleh Clark Quinn (Quinn 2000) sebagai : “The intersection of
mobile computing and e-learning : accessible resources wherever you are, strong
search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning,
and performance-based assessment. E-Learning independent of location in time or
space” . berdasarkan definisi tersebut
dapat di ambil kesimpulan , m-Learning adalah kemampuan akses suatu sumber,
dimanapun dengan kemampuan pencarian yang canggih ,kaya akan interaksi, dan
sangat membantu dalam mencapai kefektivitasan belajar dan kinerja berdasarkan
penilaian, ,istilah m-Learning atau mobile learning merujuk pada penggunaan
perangkat keras yang bergerak , seperti PDA, Laptop , Smartphone, MP3 player,
dll, meski M-Learning ini terkait dengan E-Learning dan pendidikan jarak jauh ,
namun itu berbeda dalam fokus pada pembelajaran seluruh konteks dan
pembelajaran dengan perangkat mobile, salah satu definisi tambahan
mengenai mobile learning : setiap jenis pembelajaran yang terjadi ketika
pelajar tersebut tidak di lokasi yang di tentukan, atau pembelajaran yang
terjadi ketika pelajar mengambil keuntungan dari kesempatan yang ditawarkan
oleh teknologi mobile, dengan kata lain M-Learning menghilangkan keterbatasan /
penghalang dalam proses pembelajaran dengan mobilitas dari perangkat portable.
Selain itu juga M-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar
dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan
pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Aplikasi – aplikasi yang interaktif dan
bersifat edutainment (edukasi dan entertainment) , unik dalam pembelajaran
membantu berlangsungnya proses pembelajaran secara menyenangkan , dan
mengurangi rasa tegang dalam suatu sistem pembelajaran, sehingga dapat
meningkatkan tingkat perhatian terhadap materi – materi yang disampaikan ,siswa
dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran ,menghemat waktu karena jika
diterapkan siswa tidak perlu hadir di dalam kelas untuk mengumpulkan /
mengerjakan tugas,cukup tugas tersebut dikirim melalui applikasi yang tersedia
dalam mobile phone, yang secara langsung memudahkan proses pengumpulan tugas
yang juga meningkatkan proses pembelajaran juga secara tidak langsung , juga
dapat memotivasi anak didik kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong
learning) , selain itu dibandingkan dengan pembelajaran konvensional,
m-Learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan berinteraksi dan
berkolaborasi secara terimprovisasi ,
- Kelebihan dan kekurangan M-Learning
KELEBIHAN M-LEARNING
Beberapa
kelebiham M-Learning dibandingkan metode pembelajaran lain
·
dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapan-pun,
·
kebanyakan divice bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah
dibanding harga PC desktop,
·
ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop,
·
diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar
karena m-Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
·
Applikasi – applikasi interaktif yang sudah dapat di unduh dengan mudah
dan gratis
·
Lebih menghemat biaya dalam berkomunikasi
KEKURANGAN M-LEARNING
Meski
memiliki beberapa kelebihan, m-Learning tidak akan sepenuhnya dapat di
implementasikan. Hal ini dikarenakan m-Learning memiliki
keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya.
Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut.
1.
Kemampuan prosesor
2.
Kapasitas memori
3.
Layar tampilan
4.
Keterbatasan baterai
5.
Pengguna harus memiliki kelebihan dalam bidang teknologi
Namun
kekurangan dalam M-Learning lambat laun akan dapat di atasi seiiring dengan
perkembangan teknologi yang pesat , misalkan layar tampilan yang kecil kini
dapat diatasi dengan adanya Proyektor, kecepatan processor handheld sekarang
yang ditawarkan sudah mulai meningkat dan makin canggih, kapasitas memori
eksternal yang ditawarkan kini mampu memuat dengan kapasitas yang lebih besar
namun dengan harga yang murah, Keterbatasan dalam ketersediaan energy batere
akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah
didapat dan mudah dibawa,seperti portable charger , baterai cair, tenaga
gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.
C. Operasional
Operasional
M-Learning pun dibagi atas dua bagian :
1. Multimedia
based, yang lebih diutamakan bagi mereka yang masih sanggup untuk membeli
smartphone, yang minimal dilengkapi dengan JavaME. Yang dimaksud dengan
M-Learning multimedia adalah materi yang diberikan bersifat interaktif sehingga
dapat lebih mudah dimengerti dan menarik bagi penggunanya. Media yang digunakan
bisa beberapa macam, yaitu: mobile application, animasi (semacam flash),
ataupun via website tertentu.
Contohnya :
aplikasi multimedia yang dibuat adalah aplikasi tentang pemantulan benda
(Fisika). Maka, dapat dibuat aplikasi sejenis simulasi, di mana pengguna dapat
mencoba-coba sendiri. Tentu, teori-teori dasar harus diberikan di sana sebagai
penjelasan.
2. Lalu, bagi
mereka yang kurang beruntung dan hanya punya handphone hitam putih yang hanya
bisa SMS, bagaimana ? M-Learning yang disediakan untuk mereka adalah
text-based. Jadi, dalam kasus ini, materi-materi M-learning akan diberikan
dalam bentuk teks yang dikirim via sms.
Contohnya :
pengguna ingin mengambil materi tentang pelajaran Sejarah Majapahit. Maka,
sejumlah SMS yang berkaitan dengan materi tersebut akan dikirimkan ke handphone
yang meminta materi.
Sistem
distribusi materi yang dapat dipilih adalah :
- Subscriber :
pengguna dapat berlangganan layanan M-Learning ini. Setiap ada materi baru yang
dibuat akan diberitahukan kepada pelanggan.
- Menyediakan
topik dan tema untuk dipilih sendiri oleh user. Operator telekomunikasi
menyediakan SMS gateway untuk menangani permintaan. Misalkan, pengguna meminta
materi sejarah dengan mengirim M-LEARN SEJARAH. Lalu, akan dibalas dengan SMS
yang berisi daftar lengkap materi yang berkaitan dengan Sejarah, yang dapat
dipilih oleh user.
BAB III
KESIMPULAN
Pengembangan e-learning di institusi pendidikan melibatkan banyak faktor dalam
organisasi, yaitu infrastruktur teknologi, sumber daya manusia, dan lingkungan
yang mencakup kepemimpinan dan kultur. Model Mobile Learning merupakan
manifestasi dari kesiapan seluruh komponen organisasi untuk mengadopsi
e-learning.
Model Mobile Learning tidak hanya untuk mengukur tingkat kesiapan institusi untuk mengimplemantasikan e-learning. Tetapi yang lebih penting adalah dapat mengungkap faktor atau area yang masih lemah dan memerlukan perbaikan dan area yang sudah dianggap berhasil atau kuat dalam mendukung implementasi e-learning.
Model Mobile Learning pada tahap analisis digunakan untuk menyusun materi kebutuhan yang menjadi base line untuk tahap desain, pengembangan, dan implementasi. Pada tahap evaluasi, model Mobile Learning digunakan untuk mengukur keberhasilan dan menentukan prestasi untuk proses perbaikan pada periode berikutnya.
Model Mobile Learning tidak hanya untuk mengukur tingkat kesiapan institusi untuk mengimplemantasikan e-learning. Tetapi yang lebih penting adalah dapat mengungkap faktor atau area yang masih lemah dan memerlukan perbaikan dan area yang sudah dianggap berhasil atau kuat dalam mendukung implementasi e-learning.
Model Mobile Learning pada tahap analisis digunakan untuk menyusun materi kebutuhan yang menjadi base line untuk tahap desain, pengembangan, dan implementasi. Pada tahap evaluasi, model Mobile Learning digunakan untuk mengukur keberhasilan dan menentukan prestasi untuk proses perbaikan pada periode berikutnya.
Daftar
Pustaka
http://creandivity.com/2010/12/microsoft-bloggership-2011-m-learning-untuk-pendidikan-indonesia/
Makalah PTKI Kelompok 7
Dosen: Cecep Kustandi, M.Pd.
Dosen: Cecep Kustandi, M.Pd.
No comments:
Post a Comment
Type Here