PEMANFAATAN TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pemanfaatan TIK dalam Dunia
Pendidikan Indonesia” tepat pada waktunya.
Makalah ini
berisikan informasi tentang teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia
pendidikan. Diharapkan makalah ini dapat memberikan segala informasi kepada
kita semua tentang teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Jakarta, 25 September 2012
Tim Penyusun
Makalah
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
telah membawa pengaruh terhadap bidang pendidikan dalam proses pembelajaran.
Penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah bukan hal yang asing lagi dalam
era globalisasi seperti sekarang ini. Adanya internet memungkinkan kita untuk
belajar kapan dan di mana saja dengan lingkup yang sangat luas. Misalnya,
dengan fasilitas email, chatting, e-book, e-library dan dan sebagainya, kita
dapat saling berbagi informasi tanpa harus bertatap muka langsung dengan sumber
informasi tersebut. Karena semua informasi yang kita inginkan dapat kita
peroleh hanya dengan mengakses internet.
Dimasa depan, arus perkembangan TIK akan melaju
semakin cepat. Hal ini menuntut manusia untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan
TIK tersebut jika tidak mau ketinggalan zaman, serta untuk menghadapi tantangan
global. Dengan kondisi yang seperti ini, maka pendidikan tidak akan terlepas
dari internet, komputer, dan fasilitas TIK lainnya sebagai alat bantu utama
dalam proses pembelajaran.
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu
pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan, yaitu: 1. Peserta didik dan
guru harus memiliki akses teknologi digital di dalam lingkungan lembaga
pendidikan. 2. Adanya materi yang berkualitas dan bermanfaat bagi guru dan
peserta didik. 3. Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
menggunakan media-media pembelajaran digital untuk membantu siswa agar mencapai
standar akademik dan mengembangkan potensinya.
B. Tujuan
·
Memberikan informasi terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia pendidikan Indonesia.
·
Mengerjakan tugas makalah dan presentasi kelompok mata kuliah Pengantar
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diempu oleh Bapak Cecep Kustandi, M.Pd.
C. Rumusan Masalah
· Apa
yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia
pendidikan?
·
Mengapa TIK dibutuhkan dunia pendidikan?
· Apa
yang menjadi faktor diperlukannya TIK dalam dunia pendidikan Indonesia?
· Apa
saja peranan teknologi TIK dalam dunia pendidikan?
·
Bagaimana usaha pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan Indonesia?
· Apa
saja usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia
melalui pemanfaatan TIK?
· Apa
keuntungan dari pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan?
·
Bagaimana pergesaran yang terjadi akibat pemanfaatan TIK dalam dunia
pendidikan?
· Apa
saja kendala-kendala yang terjadi dalam usaha pemanfaatan TIK dalam dunia
pendidikan?
Pembahasan
1. Pengertian Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Dunia Pendidikan
Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek,
yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi, mencakup
segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup
segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Maka, teknologi informasi
dan teknologi komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang
mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer/pemindahan informasi antar
media.
Sedangkan, arti TIK bagi dunia pendidikan itu sendiri
berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan
program pendidikan.
2. Alasan Mengapa
Teknologi Informasi dan Komunikasi Dibutuhkan Dunia Pendidikan
Banyak hal yang dapat dijadikan alasan mengapa TIK
sangat dibutuhkan dunia pendidikan, diantaranya:
·
Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu peran TIK di era
globalisasi ini adalah sebagai media informasi, misalnya internet. Peserta
dapat mengeksplorasi informasi yang ada di seluruh dunia dengan lebih efisien
dan efektif hanya dengan mengakses internet.
·
Selain peran TIK sebagai media informasi, perkembangan TIK dapat pula
dimanfaatkan peserta didik sebagai media komunikasi. Misalnya, memanfaatkan
jaringan internet untuk chatting dan mailing, peserta didik dapat berkomunikasi
dengan saling bertukar informasi tentang apa yang sedang dibahas. Tidak hanya
komunikasi antara peserta didik, peserta didik dengan guru atau para ahli pun
dapat dilakukan. Dengan cara ini, peserta didik akan dengan cepat mendapatkan
ide dan pengalaman dari berbagai kalangan.
·
Dengan adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih efisien. Proses
pembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap muka seperti jaman dahulu.
Kini, proses pembelajaran dapat dilakukan memanfaatkan perkembangan TIK yang
ada, sehingga kita juga dapat efisien dalam menggunakan waktu. Untuk di
Indonesia sendiri, disebabkan oleh kondisi geografis yang merupakan negara
kepulauan, TIK sangat mampu menjadi fasilitator utama untuk meratakan
pendidikan di Indonesia, karena TIK yang memiliki kemampuan untuk memungkinkan
pembelajaran jarak jauh. Inilah sebabnya mengapa perkembangan TIK disebut
dengan penghilang batas ruang dan waktu.
·
Adanya fakta bahwa peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dengan metode
belajar yang menggunakan fasilitas multimedia daripada metode belajar
konvensional.
·
Berkembangnya TIK juga berperan dalam hal mengelola institusi pendidikan. Peran
yang dimaksud adalah memudahkan institusi pendidikan untuk menyediakan layanan
informasi untuk para peserta didik, seperti informasi tentang biaya pendidikan,
kurikulum, pembimbing, dan sebagainya. Serta untuk megelola manajemen
operasional dengan lebih efisien, efektif, dan optimal.
3. Faktor-faktor
Diperlukannya Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia
Berikut adalah faktor-faktor mengapa TIK diperlukan
dalam pendidikan Indonesia:
·
Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya pendidikan di Indonesia.
Beberapa contoh keterbatasan yang dimaksud adalah terbatasnya jumlah guru,
terbatasnya jumlah referensi pendidikan yang dapat digunakan peserta
didik, terbatasnya jumlah sekolah bermutu, terbatasnya jumlah perpustakaan
yang dapat diakses, dan terbatasnya jumlah sarana dan prasarana pendidikan
lainnya yang dapat menunjang kemajuan pendidikan.
·
Ketidakmerataan kesempatan dalam memperoleh pendidikan yang merupakan hak
setiap manusia. Permasalahan yang terkait dengan pemerataan kesempatan dalam
memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera terwujud,
dengan adanya konsep Universitas Terbuka yang mampu menjangkau daerah terpencil
dapat segera diikuti dengan konsep “sekolah terbuka” atau “perpustakaan
terbuka”, selama peserta didik bersemangat untuk belajar dan institusi
pendidikan mau merubah model pendidikannya. Maka, dengan bantuan TIK segala
keterbatasan akan dapat diatasi.
·
Model dan pendekatan pendidikan yang kurang relevan. Semakin cepatnya
perkembangan dalam segala aspek di dunia ini, maka setiap manusia dan institusi
pendidikan dituntut untuk terus selalu memperbaharui dirinya sesuai dengan
kebutuhan perkembangan dunia.
4. Peranan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
TIK memiliki peranan yang cukup banyak dalam sektor
pendidikan, diantaranya:
· TIK sebagai keahlian dan kompetensi. Maksudnya,
penggunaan TIK harus proporsional atau TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuai dengan porsinya
masing-masing.
· TIK sebagai infratruktur pembelajaran. Infrastruktur pembelajaran di sini maksudnya adalah
tersedianya bahan belajar dalam format digital, jaringan adalah sekolah, sehingga belajar bisa
dijangkau di mana saja dan kapan saja.
· TIK sebagai sumber bahan belajar. Hal ini mengenai buku dan bahan belajar yang
diperbaharui secara kontinyu dengan menggunakan teknologi. Karena tanpa
teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang cukup
lama.
· TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran. Seperti
yang kita ketahui, fasilitas TIK sangat membantu proses pembelajaran.
Contohnya, dalam menyampaikan informasi, dengan menggunakan fasilitas
multimedia informasi akan cepat sampai ke peserta didik dengan lebih akurat
karena dengan adanya berbagai fasilitas multidedia tersebut, peserta didik
lebih termotivasi untuk belajar dan mengeksplorasi pengetahuannya secara lebih
luas.
· TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran. TIK sangat mendukung dalam hal
mengelola pembelajaran, karena pada dasarnya tiap individu memerlukan dukungan
pembelajaran yang tanpa henti.
· TIK sebagai sistem pendukung keputusan. Dalam mengambil sebuah keputusan, setiap individu
memiliki alasan tersendiri. Oleh sebab itu, diperlukan informasi berdasarkan
fakta yang ada dalam mengambil sebuah keputusan.
5. Usaha Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia
TIK dalam dunia pendidikan digunakan untuk menunjang
proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa pemanfaatan TIK dalam
pembelajaran:
·
Memanfaatkan fasilitas multimedia yang sudah tersedia untuk mempermudah
kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran. Misalnya, untuk presentasi.
Jika dahulu presentasi hanya menggunakan media OHP yang monoton, sekarang
presentasi sudah dapat ditampilkan dengan LCD projector dan dibuat lebih
kreatif dengan menampilkan berbagai konten multimedia, seperti gambar, video,
suara, dan sebagainya.
·
Memanfaatkan internet untuk proses pembelajaran jarak jauh (kelas virtual).
Kelas virtual ini sudah menjadi tren di era globalisasi sekarang. Karena kelas
virtual mmiliki beberapa keuntungan, seperti: peserta didik
dapat mengekspresikan diri, bersosialisasi, saling berbagi pengetahuan,
meningkatkan kreativitas, dan menumbuhkan cara belajar yang mandiri.
·
Memungkinkan peserta didik untuk berdemonstrasi dengan perangkat
multimedia yang ada. Misalnya, menampilkan suatu kegiatan eksperimen dengan
tujuan untuk memperlihatkan bagaimana cara yang dilakukan dalam eksepimen
tersebut.
6. Usaha Yang Dilakukan
untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi
di Indonesia
Berikut adalah berbagai macam usaha yang dilakukan
guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan perkembangan
TIK:
·
Adanya siaran televisi pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1982, Indonesia
telah memiliki perlengkapan studio yang sudah profesional beserta tenaga ahli
yang terampil dalam memproduksi dan mengembangkan prototype program televisi
pendidikan. Setahun kemudian, barulah muncul serial televisi pendidikan pertama
di Indonesia berjudul Aku Cinta Indonesia. Namun sungguh disayangkan program
edukasi seperti ini tidak terus berkembang. Padahal televisi sudah dapat kita
sebut sebagai kebutuhan primer, karena hampir setiap rumah memiliki televisi.
Dan peserta didik pun suka menonton televisi. Hanya saja yang kita rasakan
sekarang ini jarang sekali terdapat siaran edukasi di televisi lokal Indonesia.
·
Pengadaan infrastruktur TIK ke lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Hal ini
bertujuan agar peserta didik dapat belajar menggunakan dan memanfaatkan
teknologi sebaik mungkin agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang
semakin pesat. Sebagai contoh, dapat kita lihat, tingkat I Sekolah Dasar dewasa
ini sudah belajar mengoperasikan komputer. Padahal, sekitar tahun 2006
pengoperasian komputer baru dipelajari di tingkat I Sekolah Menengah Pertama.
Selain pengoperasian komputer, mata pelajaran Bahasa Inggris pun sudah
dipelajari pada tingkat I Sekolah Dasar. Sebelumnya, di tahun 2004 mata
pelajaran Bahasa Inggris baru dipelajari di tingkat IV Sekolah Dasar.
·
Adanya satelit komunikasi yang dimiliki Indonesia, yang bernama SKSD PALAPA I
yang sudah mulai beroperasi pada tahun 1976. Satelit komunikasi ini terus
berkembang sampai sekarang dengan dasar pertimbangan untuk keperluan pendidikan,
penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, perindustrian, dan pertahanan
keamanan. Sekarang sedang beroperasi SKSD Palapa yang sudah mencapai generasi
III, dalam waktu dekat ini diharapkan dapat beroperasi satelit siaran langsung
yang dioperasikan oleh pihak swasta. Selain itu, antena parabola sudah menjamur
dalam masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dari luar
negeri. Namun, kita harus selektif dalam memilih informasi. Karena tidak dapat
dipungkiri dampak positif dan negatif suatu informasi mengalir semakin deras.
7. Keuntungan Adanya
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
Munculnya TIK membawa beberapa keuntungan, terutama di
sektor pendidikan. Berikut adalah keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan
dengan adanya TIK:
·
Berbagi informasi, informasi yang dimuat dalam internet akan mudah
dimanfaatkan orang lain di penjuru dunia dengan cepat.
·
Konsultasi dengan para ahli, konsultasi dangan para ahli di bidangnya dapat
dilakukan dengan mudah walaupun terpisah jarak yang jauh.
·
Perpustakaan online (e-library), perpustakaan dalam bentuk digital ini
memungkinkan kita agar mudah dalam mencari referansi buku yang kita inginkan.
Jadi kita tidak harus mengunjungi perpustakaan dan mencari buku yang kita
inginkan secara manual.
·
Diskusi online, diskusi yang dilakukan melalui internet berupa chat, e-mail,
dan forum.
Kemudian keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan
dengan adanya TIK bagi pelajar, antara lain:
·
Dapat mengakses berbagai informasi dan memperoleh sumber ilmu pengetahuan
dengan mudah.
· Akses
ke para ahli lebih mudah karena tidak dibatasi jarak dan waktu.
·
Materi pelajaran dapat disampaikan interaktif dan menarik.
·
Melalui belajar jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu.
Lalu keuntungan yang dirasakan dunia pendidikan dengan
adanya TIK bagi penyelenggara pendidikan, antara lain:
·
Dapat berbagi informasi dan hasil penelitian dengan lembaga pendidikan lain.
·
Dapat memberi layanan yang lebih baik kepada para peserta didik.
·
Dapat menjangkau peserta didik yang tempatnya sangat jauh.
·
Melalui perpustakaan online, dapat menekan biaya untuk menyediakan buku.
8. Pergeseran yang
Terjadi pada Peranan Guru dan Peserta Didik Akibat Perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan
Sejalan dengan perkembangan TIK di dunia pendidikan,
maka peranan guru dan peserta didik juga mengalami pergeseran paradigma,
diantaranya:
·
Peran guru yang pada awalnya hanya sebagai sumber utama informasi dan sumber
jawaban, kini menjadi fasilitator pembelajaran.
·
Peranan guru dalam mengendalikan semua aspek pembelajaran sudah tidak berlaku
lagi, kini guru lebih banyak memberikan alternatif dan tanggung jawab
kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
·
Peserta didik yang sebelumnya hanya sebagai penerima informasi yang pasif, kini
menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran.
·
Peserta didik yang biasanya mengungkapkan kembali pengetahuan, sekarang
menghasilkan berbagai pengetahuan.
·
Peserta didik yang hanya sebagai aktivitas pembelajaran individu, kini menjadi
pembelajaran kolaborasi.
9. Kendala dalam Usaha
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Perkembangan TIK memang memiliki banyak manfaat,
khususnya dibdang pendidikan. Oleh sebab itu, banyak orang yang ingin segera
bisa memanfaatkannya. Namun, tidak bisa dipungkiri pemanfaatan TIK di dalam
sektor pendidikan memiliki beberapa kendala, di antaranya:
·
Kurangnya pengadaan infrastruktur TIK. Hal ini disebabkan sulit dijangkaunya
beberapa daerah tertentu di Indonesia, sehingga penyebarannya tidak merata.
Masih banyak daerah yang sulit dijangkau oleh alat transportasi. Untuk mencapai
daerah yang dituju, hanya dapat ditempuh dapat dengan jalan kaki. Sedangkan
dengan berjalan kaki, tidak memungkinkan untuk membawa berbagai peralatan
multimedia.
·
Masih digunakannya perangkat multimedia bekas di lembaga-lembaga pendidikan
yang terdapat di daerah pedesaan. Perangkat multimedia bekas ini tentunya masih
menggunakan spesifikasi yang sudah tertinggal jamannya. Sehingga penggunaannya
tidak mampu bersaing dengan laju perkembangan TIK yang begitu pesat.
·
Kurangnya infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum yang mengaturnya.
Sebab, Cyber Law belum diterapkan di dunia hukum Indonesia.
·
Mahalnya biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK. Hal ini dikembalikan
lagi kepada pemerintah. Dapat kita lihat pemerintah masih pelit mengalokasikan
dana untuk pengadaan fasilitas TIK yang dapat menunjang pendidikan Indonesia.
Sebagai contoh, pengadaan fasilitas di daerah pedesaan masih sangat minim.
Sementara di kota sudah hampir merata, terutama di lembaga-lembaga pendidikan
unggulan.
Kesimpulan dan Penutup
Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, dapat kita tarik kesimpulan bahwa
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa pengaruh yang begitu besar
bagi setiap aspek kehidupan, terutama pendidikan. Kekurangan dan hambatan yang
ada dalam proses pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan perkembangan
TIK.
Seperti yang disebutkan dalam bagian pertama pembahasan, yaitu arti TIK
bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat
dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun, kenyataannya di Indonesia
baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan
penerapan TIK. Hal ini disebabkan adanya berbagai kendala yang ada dalam
usaha pemanfaatan TIK di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini membuktikan ketertinggalan
Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Amerika dan Cina. Di
negara tersebut, penggunaan TIK dalam proses pembelajaran sudah merupakan hal
yang lazim.
Oleh sebab itu, kita bersama-sama dengan pemerintah dan pihak lainnya harus
saling bahu-membahu dalam penyelenggaraan pemanfaatan TIK di dunia pendidikan
Indonesia. Karena teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci untuk menuju
sekolah masa depan yang lebih baik.
Penutup
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi pemanfaatan TIK di dunia
pendidikan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Maka dari itu, kami mohon maaf jika anda
merasa kurang puas saat membaca makalah yang kami buat. Terima kasih.
Daftar Pustaka
·
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
(
Makalah PTKI Kelompok 3
Dosen: Cecep Kustandi, M.Pd.
No comments:
Post a Comment
Type Here