1. Perilaku simtomatik yang tidak
dipersepsi, contohnya Anda senyum dikelas namun tidak ada seorang pun yang
melihat anda melakukan itu.
2. Simtom yang dipersepsi secara insidental,
contohnya Anda senyum, teman anda menyadari bahwa anda sedang senang meskipun
ia tidak memperhatikannya tadi.
3. Simtom yang diperhatikan, contohnya
Anda senyum dan kawan anda berkata, ”Apa kau senang dengan saya?”
4. Pesan nonverbal yang tidak diterima,
contohnya Anda mengangkat tangan ketika ingin bertanya, namun dosen tidak
melihat Anda.
5. Pesan nonverbal insidental,
contohnya Dosen kemudian berkata, “Maafkan saya tidak memperhatikan anda,
tetapi saya sedang melihat yang lain dan tidak menyadari anda mengangkat
tangan.
6. Pesan nonverbal yang diperhatikan,
contohnya Anda mengangkat tangan saat ingin bertanya, kemudian dosen
mempersilahkan anda bertanya.
7. Pesan verbal yang tidak diterima,
contohnya Anda mengirimkan surat untuk izin tidak masuk kelas, namun surat anda
hilang dalam perjalanan.
8. Pesan verbal insidental, contohnya
Guru menceramahi muridnya karena kelas mereka kotor, tetapi muridnya tidak
begitu memperhatikannya.
9. Pesan verbal yang diperhatikan,
contohnya Dosen sedang menyampaikan tugas dan para mahasiswa mendengarkannya
dengan baik.
Dosen: Ibu Murti Kusuma Wirasty
No comments:
Post a Comment
Type Here